| Redaksi MobilNews
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) semakin mempertegas dominasinya di industri otomotif Tanah Air. Melalui anak usaha PT National Assemblers, Indomobil resmi menguasai 99,9 persen saham PT Nissan Motor Indonesia setelah penandatanganan Akta Jual Beli Saham pada 29 Agustus 2025.
Langkah ini menandai strategi besar Indomobil untuk memperluas portofolio sekaligus meningkatkan daya saing di pasar kendaraan roda empat.
Nissan yang dikenal dengan model-model seperti X-Trail, Livina, dan Navara, kini sepenuhnya berada di bawah kendali grup Indomobil.
Sebelum akuisisi Nissan, Indomobil telah memegang distribusi dan bisnis berbagai merek besar seperti Audi, Volkswagen, Suzuki, Kia, Jaguar, Land Rover, dan Citroën di segmen mobil penumpang.
Di sektor kendaraan niaga, mereka juga menguasai Hino, Volvo Bus, Volvo Truck, hingga Renault Truck. Dengan masuknya Nissan, posisi Indomobil semakin solid baik di segmen kendaraan penumpang maupun komersial.
Sinergi antara jaringan distribusi dan layanan purna jual diyakini akan memperkuat daya serap pasar sekaligus efisiensi operasional.
Akuisisi ini dipandang sebagai sinyal kuat bahwa pemain besar di industri otomotif Indonesia sedang menata strategi menghadapi kompetisi global.
Pasar otomotif nasional pada semester I 2025 masih melemah, turun sekitar 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kondisi tersebut menuntut gebrakan baru agar daya beli konsumen tetap terjaga.
Dengan kepemilikan penuh atas Nissan Motor Indonesia, Indomobil berpeluang memperkenalkan lini produk baru yang lebih relevan, termasuk kendaraan elektrifikasi yang tengah naik daun di Asia Tenggara.
Pengamat menilai konsolidasi bisnis semacam ini menjadi kunci bagi grup otomotif besar untuk tetap bertahan di tengah perubahan tren.
Selain menguatkan jaringan distribusi, Indomobil diperkirakan akan mengintegrasikan lini produksi dan memperbesar investasi pada teknologi kendaraan ramah lingkungan.
Dengan langkah strategis ini, Indomobil tidak hanya memperluas kekuasaan bisnis, tetapi juga menempatkan dirinya sebagai pemain sentral yang menentukan arah pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.
Leave a Reply