Advertisement

Intip Spesifikasi Mobil Rantis yang Lindas Ojol Saat Demo

| Redaksi MobilNews

Insiden memilukan saat aksi demonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu, dimana seorang driver ojol tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, fokus sorotan kini beralih ke spesifikasi teknis rantis tersebut.

Dua model utama yang sering digunakan aparatur—Barracuda 4×4 (Doosan/Hanwha Defense) dan Anoa 6×6 APC (PT Pindad)—mencerminkan kekuatan dan risiko tinggi dari kendaraan lapis baja di tengah kerumunan massa.

Menurut Metro TV News, Barracuda 4×4 memiliki bobot maksimum sekitar 12,5 ton, panjang 6.270 mm, lebar 2.480 mm, dan tinggi 2.420 mm.

Dirakit dengan baja anti-peluru tahan kaliber 7,62 mm, kendaraan ini dibekali mesin diesel DaimlerChrysler OM924LA berkapasitas 3.730 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 218 hp, memiliki jarak jelajah hingga 1.160 km, ban run-flat, serta berbagai fitur taktis seperti CCTV, GPS, dozer blade—ideal untuk operasional pengendalian massa dan kerusuhan.

Media Indonesia juga menyebutkan bahwa Barracuda menggunakan pelindung bodi baja setebal 8 mm dengan kaca antipeluru 4 mm, serta basis sasis Mercedes-Benz Unimog.

Kecepatan maksimalnya mencapai 80–100 km/jam, lengkap dengan ban run-flat dan persenjataan termasuk Browning M2HB kaliber 12,7 mm—menjadi kendaraan taktis yang agresif dan tangguh.

Lebih lanjut, Pikiran Rakyat menambahkan data bobot Barracuda generasi awal sekitar 11.700 kg, mesin diesel 3.730 cc 4-silinder, tenaga hinga 218 hp, serta dimensi besar yang membuat kendaraan ini mampu melibas apapun di bawah rodanya dalam kondisi tertentu.

Sementara itu, kendaraan buatan dalam negeri, Anoa 6×6 APC dari PT Pindad, juga menjadi andalan operasional. Data dari pabrikan menyatakan bahwa Anoa memiliki konfigurasi roda 6×6, muatan 3 awak + 10 penumpang, berat kosong ~12.500 kg, dan berat tempur ~14.500 kg.

Dimensi fisik: panjang 6 m, lebar 2,5 m, tinggi badan 2,17 m (hingga 2,5 m di bagian kupola); mesin diesel turbo sebanyak 320 hp; kecepatan maksimal ± 80 km/jam; daya jelajah ± 600 km; serta perlindungan baja monocoque sesuai standar STANAG Level 3.

Sumber lain memperkuat data ini, menyebutkan bahwa Anoa juga memiliki derajat proteksi tinggi, dengan mesin bertenaga 320 hp, top speed sekitar 80 km/jam, dan daya jelajah sekitar 600 km.


Ringkasan Spesifikasi Teknis

Kendaraan Bobot Dimensi (LxWxH) Mesin Tenaga Kecepatan Jangkauan Perlindungan Persenjataan

• Barracuda 4×4

~12,5 t

6.270×2.480×2.420 mm

Diesel 3.730cc

218 hp

80–100 km/jam

1.160 km

Baja 8 mm + kaca 4 mm

M2HB 12,7 mm, SM 7,62 mm opsional

• Anoa 6×6 APC

~14,5 t

6 m × 2,5 m × 2,17 m

Diesel turbo 320 hp

±80 km/jam ±600 km

Monocoque baja STANAG 3

HMG 12,7 mm, GPMG 7,62 mm, AGL 40 mm, granat asap 66 mm


Insiden tragis melindas driver ojol terus memunculkan kritik terhadap penggunaan kendaraan rantis berspesifikasi militer di tengah massa demonstran.

Bobot belasan ton, keterbatasan visibilitas blind-spot, dan momentum penuh emosi di jalan raya menghadirkan bahaya besar dalam friksi antara pasukan dengan pengunjuk rasa.

Publik kini menuntut transparansi: jenis rantis mana yang jelas terlibat, standar operasional apa yang diterapkan, dan bagaimana prosedur pengamanan diperbaiki agar tragedi serupa tidak terulang.

Sudah jelas bahwa mesin diesel ratusan hp, bobot belasan ton, dan bodi baja tak terpisahkan dari kekuatan yang bisa merenggut nyawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *